Persyaratan Permohonan Peminjaman Berkas
PERSYARATAN/KETENTUAN PEMINJAMAN BERKAS BERKAS IN AKTIF
(Oleh Internal)
I. |
PROSEDUR PEMINJAMAN BERKAS PERKARA |
|
|
1. |
Menandatangani formulir peminjaman arsip berkas perkara; |
|
2. |
Mengisi Buku Peminjaman arsip berkas perkara; |
|
3. |
Peminjaman disetujui oleh Panitera Muda Hukum dan Panitera. |
|
|
|
II. |
BATAS WAKTU PEMINJAMAN BERKAS |
|
|
1. |
Lamanya peminjaman berkas perkara adalah 3 (tiga) hari dan dapat diperpanjang sebanyak 1 (satu) kali selama 3 (tiga) hari; |
|
2. |
Untuk Berkas yang dimohonkan Peninjuan Kembali menyesuaikan dengan berkas kembali dan untuk berkas yang di mohonkan eksekusi lama Peminjaman selama 21 (dua puluh satu) hari dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali selama 7 (tujuh) hari. |
|
|
|
III. |
PROSEDUR PENGEMBALIAN BERKAS PERKARA |
|
|
1. |
Peminjam menyerahkan berkas perkara yang akan dikembalikan kepada petugas dan menandatangani formulis peminjaman berkas perkara; |
|
2. |
Bila peminjam akan memperpanjang peminjaman, kembali ke prosedur peminjaman berkas dengan membawa berkas perkara tersebut; |
|
3. |
Petugas menyimpan berkas perkara yang dikembalikan ke rak/lemari disaksikan oleh petugas arsip dan untuk itu dibuat berita acara. |
|
|
|
IV. |
TATA TERTIB |
|
|
1. |
Memelihara/menggunakan berkas perkara dengan sebaik-baiknya; |
|
2. |
Tidak diperkenankan menulis/mencoret-coret, melipat halaman berkas perkara; |
|
3. |
Berkas perkara tidak diperkenankan untuk digunakan diluar Kantor; |
|
4. |
Peminjam tidak diperkenankan untuk meminjaman kepada orang lain; |
|
5. |
Segera mengembalikan apabila batas waktu pinjam habis; |
|
6. |
Berkas hanya bisa dipinjamkan sebanyak 2 (dua) berkas. |
|
|
|
V. |
SANKSI-SANKSI |
|
|
1. |
Apabila berkas perkara yang dipinjam dikembalikan dalam keadaan rusak atau hilang, peminjam harus bertanggung jawab sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku; |
|
2. |
Apabila masa peminjaman telah habis dan berkas perkara belum dikembalikan, maka peminjam dapat diberi sanksi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. |
|
|
|
PERSYARATAN/KETENTUAN PEMINJAMAN BERKAS BERKAS IN AKTIF
(Oleh Eksternal)
I. |
PROSEDUR PEMINJAMAN BERKAS PERKARA |
|
|
1. |
Menyerahkan kartu identitas (KTP/SIM/Kartu Mahasiswa); |
|
2. |
Mengisi Buku Peminjaman arsip berkas perkara; |
|
3. |
Peminjaman diketahui oleh Panitera Muda Hukum Tahuna; |
|
4. |
Peminjaman diketahui oleh Ketua Pengadilan Negeri Tahuna; |
|
|
|
II. |
BATAS WAKTU PEMINJAMAN BERKAS |
|
|
1. |
Lamanya peminjaman berkas perkara adalah 1 (satu) hari dan dapat diperpanjang sebanyak 1 (satu) kali selama 1 (satu) hari. |
|
|
|
III. |
PROSEDUR PENGEMBALIAN BERKAS PERKARA |
|
|
1. |
Peminjam menyerahkan berkas perkara yang akan dikembalikan kepada petugas dan menandatangani formulis peminjaman berkas perkara; |
|
2. |
Bila peminjam akan memperpanjang peminjaman, kembali ke prosedur peminjaman berkas dengan membawa berkas perkara tersebut; |
|
3. |
Petugas menyimpan berkas perkara yang dikembalikan ke rak/lemari disaksikan oleh petugas arsip dan untuk itu dibuat berita acara. |
|
|
|
IV. |
TATA TERTIB |
|
|
1. |
Memelihara/menggunakan berkas perkara dengan sebaik-baiknya; |
|
2. |
Tidak diperkenankan menulis/mencoret-coret, melipat halaman berkas perkara; |
|
3. |
Berkas perkara tidak diperkenankan untuk digunakan diluar Kantor |
|
4. |
Peminjam tidak diperkenankan untuk meminjaman kepada orang lain; |
|
5. |
Segera mengembalikan apabila batas waktu pinjam habis; |
|
6. |
Berkas hanya bisa dipinjamkan sebanyak 2 (dua) berkas |
|
7. |
Peminjaman berkas hanya dapat digunakan untuk keperluan penelitian bagi Mahasiswa atau Dosen; |
|
8. |
Peminjaman membaca/mempelajari berkas dimeja yang telah disediakan diruang arsip disaksikan oleh petugas arsip, Kepaniteraan Hukum. |
|
|
|
V. |
SANKSI-SANKSI |
|
|
1. |
Apabila berkas perkara yang dipinjam dikembalikan dalam keadaan rusak atau hilang, peminjam harus bertanggung jawab sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku; |
|
2. |
Apabila masa peminjaman telah habis dan berkas perkara belum dikembalikan, maka peminjam dapat diberi sanksi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. |
|
|
|